Sexy Banget

Kamis, 18 November 2010

Tradisi Masyarakat


Tradisi Budaya Agama Budaya Masyarakat
Agama tanpa budaya maka akan hilang, budaya tanpa agama akan hampa.  Tanpaknya tradisi masyarakat yang selama ini berjalan sampai sekarang masih saja sangat kental. Terutama Setelah tokoh-tokoh tertentu yang meninggal, yang mengakibatkan budaya agama ini menjadi-jadi dimasyarakat. Tradisi sendiri merupakan budaya keagamaan yang sering dikaitkan dengan kebiasaan islam tradisional. Upacara ini merupakan ritual yang dianggab memiliki kekhususan untuk memperingati wafatnya seseorang yang  memiliki kelebihan.
Namun dalam kebiasaan masyarakat kita kebiasaan seperti ini merupakan bukan sesuatu yang Tabu lagi bagi masyarakatnya. Tapi sesuatu yang sudah lumrah bagi masyarakatnya.
Upacara kemudian yang diekspresikan dalam tradisi kultural, yang dikemas dengan demikian rupa dan semenarik mungkin, seunik mungkin sehingga masyarakatnya menjadi lebih tertarik. Akan tetapi hal itu tidak demikian, kebiasaan masyarakat ini dikemas dengan unsur-unsur agama dan dibalut dengan tradisi sehingga menjadi lebih unik dan menarik.
Bagi masyarakat yang sudah melakukan danbahkan sering melakuakan budaya ia sendiri akan timbul tang ada didalam dirinya yaitu berupa rasa yang kemudian dinamakan dengan emosi keagamaan. Dan hal ini tanpaknya sesuai dengan teori dari Durkheim “agama merupakan sarana untuk memperkuat kesadaran, yang dilakukan dengan upacara-upacara dan ritus-ritusnya”. Dalam hal ini tanpak akan adanya suatu yang dianamakan dengan sikap fanatisme dalam beragama namun  masih belum mengerti dengan yang dinamakan dengan beragama. Sikap fanatisme biasanya mengatas namakan Tuhan, atas perintah dan demi perintah-nya. Akan tetapi hal ini tidak dapat disalahkan karena setiap orang memilki hak  dan kewajibannya masing-masing. Kita tak perlu mencari salah ataupun benar. Tapi yang perlu kita tekankan adalah bagaimana upacara yang merupakan sebuah ritus dalam masyarakat yang sudah menjadi bagian dari agama, dapat berjalan dengan baik dan tidak mengurangi nilai-nilai dalam agama itu sendiri. Sehingga antara agama dengan ritus atau tradisi tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa ada ekspresi keagamaan yang dihilangkan dan kultural yang singkirkan karena keduanya ini tidak ada jarak yang memisahkannya.  Diantara keduanya membentuk suatu hubungan yang harmonis, dan menjadikannya sulit untuk dapat dipisahkan. Baik itu dari ajaran yang murni dari agama dan dari tradisi masyarakat. Dan bahkan keduanya ini bagian-bagian yang sulit daptt dipisahkan. Bahkan pada tempat-tempat yang ada di Indonesia ritus semacam ini dilaksanakan dengan sangat meriah untuk memperingati tokoh besar yang sangat di hormati.
Dari kebanyakan masyarakat yang ada, yang bisa saj a sapat melakukan hal tersebutkebanyakan dari mereka pernah melakukan dan ikut serta dalam acara, tentunya acara keagamaan tersebut terkadang menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu. Dan bahkan pada terkadang momen yang dilakukan ini akan bersifat  mereka. merupakan momen yang sangat di tunggu-tunggu setelah terjadi kekosongan pengajian setelah wafatnya Guru Sekumpul. Ritus bahaul memiliki simbol  budaya yang sangat beragam. Dan bahkan pada acara tersebut memiliki makna terpenting yang dapat di ambil pelajaran, diantaranya :
1.      Menjadi Support
Berfungsi sebagai support dalam kehidupan teruatama bagi orang yang terdapat suatu masalah yang sulit untuk dapat diselesaikan, sehingga orang sangat membutuhkan hiburan. Rasa ketidak pastian itulah yang membuat orang membutuhkan suppots emosional dan hiburan, terhadap masalah yang di hadapi.
2.      Lewat doa dan sembahyang yang meliputi kesakralan.
Yang memberikan rasa aman dan identitas yang kokoh. Dan juga memberikan pengalaman yang mungkin saja mulai terkikis dari kehidupan.
3.      Pembacaan riwayat hidup
Pada pembacaan riwayat hidup yang dibaca secara kontinus, dan dengan pembacaan riwayat tersebut dapat memberikan inspirasi untuk kembali memperkokoh kesalehan individu dan sosial.
4.      Keterlibatan dan keikut sertaan masyarakat
Dalam kegiatan itu menunjukan rasa soladaritas sosial masyarakat, dan dapat menguatkan ikatan komonikasi maupun memperkuat dalam segi sikap.
Dari apa yang ada pada ritual bahaul ini masyarakat di ajak untuk dapat memaknai hidup dengan lebih baik lagi, terutama pada kemanusiaan. Dan kemudian Alfisyah mengutip pendapat dari cak Nur, yang mengatakan bahwa "kebermaknaan manusia hanya dapat di lihat dari sisi yang bersifat material". Maka makna dari haul tersebut yang terjadi pada masyarakat dapat di lihat pada kemampuan mereka mentransedenkan diri secara terus menerus melalui olah spiritual. Serta kemampuan masyarakat dalam berkomonikasi, dan berdasarkan pada prinsip persamaan kemanusia.

Sahabat


Teman-teman yang mendukung, yaitu :