Sexy Banget

Rabu, 04 Januari 2012

MANUSIA DAN JIWA AGAMA

Beberapa Teori Sumber Kejiwaan Agama
Teori Monistik : bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah satu sumber kejiwaan. Dalam hal ini ada beberapa pendapat :
Thomas Van Aquino ; sumber kejiwaan agama adalah bepikir; rasio sebagai satu-satunya motif yang menjadi sumber agama.
Frederich Hegel; agama semata-mata merupakan hal atau persoalan yang berhubungan dengan pikiran, karena itulah kebenaran abadi ada di agama.

Frederich Schleir Macher; sumber keagamaan adalah rasa ketergantungan yang mutlak, dalam wujud upacara-upacara untuk meminta kepada Tuhan.
Rudolf Otto; Sumber kejiwaan agama adalah rasa kagum yang berasal dari The Wholly Other (sesuatu yang sama sekali lain).

William Mac Dougall (seorang ahli psikologi instink) ; sumber kejiwaan agama adalah kumpulan dari beberapa instink.
Sifmund Freud; Unsur kejiwaan yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah libido sexuil (naluri seksual). Melalui proses Oedipoes Complex dan Father Image.



2. Teori Fakulty ; Sumber kejiwaan agama terdiri dari beberapa unsur.
- Fungsi cipta (reason) yaitu fungsi intelektual manusia, dengan cipta manusia bisa menilai, membandingkan dan memutuskan.
- Fungsi rasa (emotion) yaitu suatu tenaga dalam diri manusia yang banyak berperan dalam membentuk motivasi.
- Fungsi karsa (will) fungsi yang mendorong timbulnya pelaksanaan ajaran agama.
Beberapa Pendukung Teori Fakulty
G.M. Straton; sumber kejiwaan agama adalah konflik dalam kejiwaan manusia, misalnya konflik antara baik dan buruk moral yang membawa kepada timbulnya ide baru, jika konflik sudah mencekam dan mempengaruhi kejiwaan manusia maka ia mencari pertolongan kepada satu kekuasaan yang tertinggi yaitu Tuhan.


Zakiah Dradjat; Selain kebutuhan jasmani dan rohani, manusia juga memerlukan kebutuhan yang lain agar tercipta keseimbangan, kebutuhan tersebut yaitu :
Kebutuhan akan rasa kasih sayang
Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan akan harga diri
Kebutuhan akan rasa bebas


e. Kebutuhan akan rasa sukses
f. Kebutuhan rasa ingin tahu.
Kerjasama antara keenam kebutuhan tersebut menyebabkan manusia memerlukan agama, karena dengan agama semua bisa terpenuhi dengan baik.

W. H. Thomas; ia mengemukakan teori The Four Fisher bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah empat keinginan dasar yang ada dalam jiwa manusia;
Keinginan untuk keselamatan
Keinginan untuk mendapat penghargaan
Keinginan untuk ditanggapi
Keinginan untuk pengetahuan dan pengalaman baru.
Melalui ajaran agama keempat hal tersebut dapat tersalurkan.
Sumber Kejiwaan Agama dalam Islam
Manusia diciptakan dalam keadaan fitrah (al-Ruum ; 30)
Kecenderungan alamiah dalam diri manusia untuk condong kepada Tuhan, kesucian, kebenaran, kebaikan dan hal-hal yang positif.
Fitrah manusia beragama adalah tauhid, jika ada yang tidak beragama tauhid hanya karena pengaruh lingkungan atau karena kesombongandirinya.

SEJARAH PSIKOLOGI AGAMA

Perhatian secara psikologis terhadap agama setua kehidupan umat manusia, sejak kesadaran manusia tumbuh orang telah memikirkan tentang arti hidup. Perilaku manusia yang berkaitan dengan dunia ketuhanan ternyata telah banyak menyita perhatian para ahli dan pada abad ke-19 perhatian tersebut dilakukan secara ilmiah lewat Psikologi Agama.

Sumber-sumber Barat mengungkapkan bahwa penelitian ilmiah modern di lapangan Psikologi Agama dimulai sejak adanya kajian para antropolog dan sosiolog tentang agama. Terbitnya buku The Psychology of Religion karya E.D Starbuckth tahun 1899 menjadi tanda lahirnya Psikologi Agama.

Di dunia Timur (Islam) kajian-kajian Psikologi Agama telah banyak dilakukan dan jauh sebelum lahirnya Psikologi Agama di Barat. Seperti terbitnya karya Ibnu Tufail (1110-1185) Hayy Ibnu Yaqzan, al Ghazali (1059-1111) dengan karya al Munqidz min al Dhalal dan Ihya ‘Ulum al Din dll, namun belum dikembangkan ke dalam Psikologi Agama.

Di Indonesia, Psikologi Agama mulai dikenal sejak tahun 1970 an. Prof.Dr.A. Mukti Ali dan Prof.Dr.Zakiah Dradjat yang dikenal sebagai pelopor pengembangan Psikologi Agama di lingkungan IAIN, dan terbitnya beberapa buku Psikologi Agama.

Perkembangan Psikologi Agama sekarang semakin pesat yang mengarah kepada ilmu Psikologi terapan yang banyak manfaatnya dalam berbagai lembaga spt lembaga pendidikan, penyuluhan, pembinaan masyarakat, perusahaan, rumah sakit, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, dakwah dll.

Teman-teman yang mendukung, yaitu :