Sexy Banget

Tampilkan postingan dengan label al-Islam.com. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label al-Islam.com. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 Januari 2011

ayat-ayat Adil


$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$# ¨,ym ¾ÏmÏ?$s)è? Ÿwur ¨ûèòqèÿsC žwÎ) NçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡B ÇÊÉËÈ
Artinya:
 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
(4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r&
Artinya:
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
žcÎ) tûüÉ)­GßJø9$# Îû ;M»¨Zy_ AbqãŠããur ÇÍÎÈ
Artinya:
 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
















title="Add to TheFreeDictionary.com">Add to TheFreeDictionary.com

















Free Online Dictionary

Selasa, 30 November 2010

Generasi Generasi Terdahulu

“Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. At-Taubah, 9: 70) !

“Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka Syu'aib, Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat).”
Dan Syu'aib berkata: “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan tim-bangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia ter-hadap hak-hak mereka dan janganlah kamu berbuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.
Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagi kamu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas diri kamu.”
Mereka berkata: “Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu menyuruh ka-mu agar meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami berbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah seorang yang sangat penyantun lagi berakal.”
Syu'aib berkata: “Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mem-punyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku daripada-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan menger-jakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (menda-tangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku, melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kem-bali.
Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shalih, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu.
Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu, kemudian bertaubatlah ke-pada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.
Mereka berkata: “Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang ka-mu pun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.”
Syu'aib menjawab: “Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhor-mat menurut pandanganmu daripada Allah, sedangkan Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu? Sesungguhnya (pe-ngetahuan) Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan.”
Dan (dia berkata): “Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuan-mu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan menge-tahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhanku), sesungguhnya aku pun menunggu bersama kamu.”
Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di tem-pat tinggalnya. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud yang telah binasa.” (QS. Huud, 11: 84-95) !

“Dan berapa banyakkah umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?” (QS. Qaaf, 50: 36) !

“Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka tidaklah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagai-mana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?
Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didus-takan, datanglah kepada rasul itu pertolongan Kami, lalu disela-matkanlah orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami daripada orang-orang yang berdosa.
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran ba-gi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Yusuf, 12: 109-111) !












title="Add to TheFreeDictionary.com">Add to TheFreeDictionary.com

















Free Online Dictionary

Kamis, 18 November 2010

Sexy Banget
















title="Add to TheFreeDictionary.com">Add to TheFreeDictionary.com

















Free Online Dictionary

Contoh Kata Pengantar


KATA PENGANTAR

الحمد لله رب العالمين الصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم وعلى آله واصحابه اجمعين ومن تبعهم الى يوم الدين. اما بعد.

           Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan petunjuk kepada kita sekalian untuk mengenal kebenaran dan mengikutinya agar terhindar dari cela dan siksa didunia dan di akhirat.
           Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut beliau hingga akhir zaman.
           Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada Dosen Pengasuh Mata Kuliah ……………. yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis terutama tentang mata kuliah ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktunya.
           Penulis menyadari dalam tulisan ini masih ada kekurangan, dan perlu penyempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif, guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
            
          Banjarmasin  
    Penulis












title="Add to TheFreeDictionary.com">Add to TheFreeDictionary.com

















Free Online Dictionary

Rabu, 17 November 2010

Kritikan Agama Marx ke-Masyarakat

Karl Marx mengawali pemikirannya tentang kritik masyarakat dengan mengacu pada apa yang diungkapkan oleh Feuerbach berkenaan dengan kritik agama. Bagi Feuerbach, supaya manusia dapat bebas dan mengaktualisasikan hakikatnya secara sepenuhnya, agama harus ditiadakan. Marx lebih jauh menangkap bahwa kritik agama perlu sampai pada kritik terhadap kondisi sosial yang menciptakan agama tersebut. Dalam hal ini, kemudian Marx sampai pada kesimpulan bahwa perlu ada suatu revolusi total oleh kaum proletariat untuk dapat membebaskan manusia dari bentuk keterasingan terutama keterasingan sosial (tidak lagi agama) terlebih dengan adanya masyarakat kelas yang mana kelas bawah mengalami ketidakadilan dan ketertindasan yang juga agama turut serta di dalamnya. Yang menjadi cita-cita adalah terbentuknya masyarakat tanpa kelas. Oleh karenanya menjadi jelas bahwa bagi Marx, kritik agama tidak dapat diabaikan sebagai  masuk pada kritik masyarakat. Kritik agama justru menjadi awal dari kritik-kritik yang lain.













title="Add to TheFreeDictionary.com">Add to TheFreeDictionary.com

















Free Online Dictionary

Teman-teman yang mendukung, yaitu :